Nilai dari ketidakegoisan adalah harta yang tiada bandingannya. Hati dan jiwa seseorang menjadi indah dan suci.
Seseorang yang mendahulukan orang lain daripada dirinya sendiri akan mendapatkan cinta kasih dari orang-orang disekitarnya dan oleh karenanya dia akan mendapatkan kebahagiaan serta kekayaan.
Pernah di suatu waktu, kelaparan melanda negeri. Ada satu orang kaya mengundang 20 anak-anak miskin datang ke rumahnya. Ia berkata kepada mereka, “Setiap orang dari kalian bisa mengambil satu roti dari keranjang itu. Sejak saat ini, setiap harinya, pada jam yang sama, kamu dapat datang kesini dan mengambil satu roti sampai masa kelaparan berakhir.”
Seseorang yang mendahulukan orang lain daripada dirinya sendiri akan mendapatkan cinta kasih dari orang-orang disekitarnya dan oleh karenanya dia akan mendapatkan kebahagiaan serta kekayaan.
Pernah di suatu waktu, kelaparan melanda negeri. Ada satu orang kaya mengundang 20 anak-anak miskin datang ke rumahnya. Ia berkata kepada mereka, “Setiap orang dari kalian bisa mengambil satu roti dari keranjang itu. Sejak saat ini, setiap harinya, pada jam yang sama, kamu dapat datang kesini dan mengambil satu roti sampai masa kelaparan berakhir.”
Anak-anak menyerbu keranjang itu dan berebut mengambil roti yang lebih besar. Setelah mengambil roti, mereka pergi tanpa bilang terima kasih.
Hanya seorang gadis kecil bernama Xiamei yang menunggu sampai semua anak selesai mengambil roti, barulah dia mengambil roti terakhir berukuran kecil yang tertinggal di keranjang. Dia mengucapkan terima kasih kepada pemilik rumah dan kemudian berjalan pulang.
Hari kedua, semua anak berlaku sama seperti pada hari pertama. Mereka menyerbu roti itu bagaikan serigala lapar. Xiamei kecil kembali mendapatkan roti terkecil di keranjang karena dia mengambil terakhir kali, besarnya roti itu bahkan tidak sampai sebesar satu roti utuh.
Namun keanehan terjadi di hari kedua, saat dia pulang ke rumah dan memberikan roti itu untuk ibunya agar dapat dipotong-potong, mereka menemukan sebuah koin perak ada didalam roti tersebut.
Namun keanehan terjadi di hari kedua, saat dia pulang ke rumah dan memberikan roti itu untuk ibunya agar dapat dipotong-potong, mereka menemukan sebuah koin perak ada didalam roti tersebut.
Ibu Xiamei berkata, “Kembalikan uang ini kepada pemiliknya, nak. Pasti koin ini tak sengaja terjatuh ke dalam adonan roti saat dibuat.”
Xiamei mengembalikan uang itu kepada orang kaya tersebut. Namun orang kaya itu menolaknya dan berkata, “Adik kecil, Saya menaruh uang di potongan roti terkecil adalah dengan sengaja.
Saya ingin memberi hadiah kepadamu. Ingat, orang yang mengambil potongan roti terkecil daripada berebut bagian yang besar dengan orang lain akan mendapatkan berkah yang lebih baik.”
Saya ingin memberi hadiah kepadamu. Ingat, orang yang mengambil potongan roti terkecil daripada berebut bagian yang besar dengan orang lain akan mendapatkan berkah yang lebih baik.”